Bone Bolango, 5 Agustus 2025 – Sekretaris Jurusan Ilmu dan Teknologi Kebumian (ITK) Universitas Negeri Gorontalo, Daud Yusuf, S.Kom., M.Si., mempresentasikan hasil penelitian berjudul “Model Konservasi Habitat Alami Maleo Berbasis Spasial di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone” pada lokakarya bertema “Aksi Iklim Pemuda Gorontalo 2025” yang berlangsung di Aula FMIPA UNG. Kegiatan ini menghadirkan akademisi, mahasiswa, komunitas pemuda, dan pegiat lingkungan sebagai peserta aktif dalam diskusi.
Dalam paparannya, Daud Yusuf, S.Kom., M.Si., menjelaskan strategi konservasi berbasis spasial yang difokuskan pada pelestarian habitat alami burung Maleo, salah satu satwa endemik Sulawesi yang terancam punah. Penelitian ini menekankan pentingnya pemetaan spasial untuk mengidentifikasi kawasan prioritas konservasi serta bagaimana pemuda dapat berperan aktif dalam mendukung upaya pelestarian lingkungan secara berkelanjutan.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan komunitas pemuda sangat diperlukan untuk mewujudkan model konservasi yang efektif. “Pemuda merupakan agen perubahan yang memiliki energi dan kreativitas dalam menginisiasi aksi nyata mitigasi perubahan iklim dan konservasi keanekaragaman hayati,” ungkap Daud Yusuf, S.Kom., M.Si., dalam sesi diskusi.
Lokakarya “Aksi Iklim Pemuda Gorontalo 2025” menjadi ruang strategis untuk menyatukan gagasan dan komitmen berbagai pihak dalam menghadapi tantangan lingkungan di Gorontalo. Hasil dari diskusi diharapkan dapat melahirkan rekomendasi dan aksi nyata yang memperkuat peran pemuda dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup di daerah ini.